Kamis, 29 Januari 2009

Asal muasal Trabas, menurut kesaksian Jerry Sigit

Berikut adalah hasil penuturan rekan, sekaligus biangkeladi pendiri Trabas, bagaimana klub ini bisa lahir.

Versi Hans moja (sekarang beliau berdomisili di Cirebon, dan membentuk klub GETAR) Tahun 1995, Jerry saat itu sangat menggemari ketangkasan freestyle BMX (satu angkatan denan Sony MH, Yuki Pas Band dan Frans Tanujaya) Saat itu, seputaran Gasibu menjadi area berlatih, bebarengan dengan adik kandung Hans Moja, Sony (bukan sony MH.) Dalam kesehariannya berlatih, biasanya dilakukan setiap akhir pekan, sabtu-minggu, pada kesempatan itu pula bertemu dengan Iwan Ableh. Dahulu beliau adalah gegedug salah satu klub motor dengan nama "Palanx" atau PLX. Satu kelompok dengan dengan Sdr. Agen, mengendarai motor GL-PRO (kemudian dia pulalah salah satu pendiri) Kelompok ini bisa dikatakan menguasai kawasan gasibu-supratman.

Ada kisah menarik dengan rekan Iwan Ableh, tersebutlah sebuah cerita unik! pada tahun tersebut, Iwan Ableh menjadi incaran polisi lalulintas Poltabes Bandung. Singkat cerita, di seputaran jalan Cihampelas ditutup, karena ada operasi lalu lintas, saat itu Iwan Ableh bermasalah dengan polisi, mau tidak mau, harus kabur, dengan cara keluar dari areal jalan Cihampelas. Dengan nekat, tanpa pikir panjang, jalur gang-lah jadi tempatnya menghilangkan jejak. Pihak polisi pun tidak ambil diam, kala itu Pak Dana Sipolin adalah salah seorang petugas yang benar-benar merasa kewalahan, akibat kelincahan Iwan Ableh di jalan Gang seputaran Cihampelas. Rupanya, nasib baik di tangan Iwan Ableh, hingga hari gelap ia baru berani kembali pulang. Kini Iwan Ableh bersahabat baik dengan Pa Dana Sipolin, sama sama menggemari trail adventure.

Kembali ke penuturan Jerry, tersebutlah satu waktu, Jerry, Iwan Ableh, Hans Moja, Agen, Edi Stang berkumpul, mendeklarasikan secara sepihak, sebuah nama klub bersama "B-TRACK" alias Bandung Trail Adventure! tahun 1996 (mohon koreksi kalau salah) di bengkel Bram, jalan Dr. Slamet, Cihampelas. Secara aklamasi, Iwan Ableh terpilih sebagai ketua. Kemudian, bergabunglah Uhi Herlia, Devi, Alm. Nana dan Budi Bombom. Saat itu tempat berkumpul dan aktif melakukan kegiatan off-road bersama di Punclut, tepatnya warung Ema.

Seiring dengan perjalanan waktu, atas usulan bersama, Jerry dan Hans, kelompok ini pun perlu "Eksis" di dunia otomatif Bandung, maka dengan tidak sengaja, mengajak Frans dan Pieters Tanujaya untuk bergabung. Kala itu dua kakak beradik ini masih aktif di dunia balapan profesional motocross.

Demi mempertegas keberadaanya, makan bersepakat membuat sebuah event pertama kali pada tahun 1998. Saat itu, event pertama ini bisa dikatakan model ulin bareng, dengan memungut fee untuk akomodasi dan fee leader. Saat itu, tujuan perjalanan adalah Rancabuaya, Garut selatan. Karena belum mengetahui manajemen penyelenggaraan event, terbukti sudah, beberapa partisipan kocar-kacir, tidak karuan, rupanya sang penunjuk arah, Aria Kamijaya, tidak tahu sama sekali jalur yang akan dituju. "Nu penting kabeh tersesat" begitu jawabnya enteng.

Meskipun penyelenggaraan event yang carut-marut, akhirnya seluruh panitia penyelenggara menggelar syukuran keberhasilan melaksanakan event. Dan tepat pada acara ini, pada tanggal 9 September 1998, TRABASS (dengan dua SS) resmi dikukuhkan. Di bengkel motor Bram, jalan Dr. Eickman. Dihadiri oleh Jerry, Bram, Agen, Iwan Ableh, Alm. Nana, Budi Bombom, Cesu dan Dewa. Pada kesempatan acara tersebut, mereka bersepakat melaksanakan event tahunan, yang kemudian dicetuskan oleh Pa Dana Sipolin menjadi TRABAS MERDEKA pada tahun berikutnya (dcyah)

Rabu, 28 Januari 2009

Event one day jadi sakit! siapa yang mulai?



Tidak aneh lagi, bahwa penyelenggaraan event adventure kini menjadi salah kaprah! kenapa tidak? pilihan mutlak para pengikut kegiatan ini bermotivasi ingin mendapatkan hadiah alias doorprize. Malahah ada yang berani menaruh hadiah alat rumah tangga, sembako, motor, mobil, rumah dan terakhir rekan rekan klub priangan timur menawarkan umroh! nga gas tapi positif! begitu kurang lebih. Pada akhirnya jalur lintasan menjadi asal jadi dan ala kadarnya, kadang melewati pekarangan rumah, dapur dan malahan kandang sapi! Terakhir, tersiar berita kalau ada sebuah penyelenggaraan event bermasalah berat, 300 motor tidak bisa di evakuasi, karena tidak aja jalur recue! tentu saja, selain rasa jengkel, ternyata ada pula embel-embelnya, beberapa motor kehilangan karburator, ban, stang dan malahan ada yang tinggal rangkanya saja, bagian lainya raib, di "amankan" oknum. Jadi salah siapa kalau sudah terjadi seperti ini? IMI kah? pihan promotor kah? atau masyarakat lokal? Akibat paling buruk, dan sebenarnya tidak ada yang salah, yaitu munculnya para "bounty hunter" alias pemburu hadiah! sehingga semangat kebersamaan, silaturahmi dan semangat adventure pupus tergerus ambisi.

Siapa sih yang mulai?
Kalau boleh jujur, Trabas-lah yang telah membudayakan kegiatan one day event dengan iming-iming hadiah. Saat itu penyelenggaraan event pertama yang diselenggarakan Trabas, "Bandung-Ujung Genteng" tahun 1999 (mohon koreksi kalau salah) Penyelenggara memberikan janji kepada partisipan! hadiah grand prize adalah sebuah kendaraan bermotor (motor bebek) Berikutnya, dengan ketua Trabas Merdeka ke-2 Dana Sipolin, hingga TM ke-3 Bandung Pangandaran, dengah iming-iming doorprize sepedah motor, kulkas, TV, oli dll. Entah karena perilaku ini jadi dibiasakan, pada akhirnya beberapa grup lokal pun berlomba menghadirkan hadiah yang sangat menggiurkan! dari satu motor, hingga lima motor TS sekaligus!! ingat event yang diselenggarakan PRAT, Komunitas pencintra trail harian umum PR, di GASIBU Bandung! disusul tahun berikutnya dengan penyelenggaraan yang tidak kalah menariknya. Kesimpulannya, semua tertarik hanya pada hadiah saja. Hingga terakhir adalah akumulasi dari semua iming-iming, panitia penyelenggara mementikan hadiah dari pada penyelenggaraan acara, walhasil adalah 300 motor lebih nyungsep di jalur! karena kurangnya koordninasi dengan penduduk.

Kembali ke Fitrah
Begitulah, ketika mencari keuntungan dari event one day adalah sangat mudah, kondepnya; hadiah menarik, jalur pendek durasi 3 jam dan hiburan dangdutan! pasti target 1000 peserta terkabul! Akankah penyelenggaraan event akan seperti ini seterusnya? hingga doorprize apa yang akan lebih menarik ditawarkan? rumah beserta perabotannya, mobil baru, atau istri baru?? begitulah, kalau persepsi salah sudah dibenarkan, pada akhirnya kegiatan ini adalah hanya "jualan" hadiah, dibandingkan semgat silaturahmi sesasama penggemar trail adventure. Trabas telah mengakui kesalahannya, memberikan contoh yang tidak baik seperti ini, hingga kini pun telah banyak belajar dari rekan rekan di lokalan/daerah. Kini bila Trabas mengadakan event, sudah barang tentu tidak serta merta menawarkan hadiah, tetapi semangat bersama dan jalur yang top markotop. Semoga semuanya bisa menjadi perhatian, dan kembali keselara asal!

Mencari ketua baru!



Hasil rapat pengurus kedua lalu (28/01/09) di rumah makan Ampera jalan Supratman. Memutuskan sebagai berikut "Terbuka lowongan kepada seluruh anggota untuk bersedia menjadi ketua Trabas Merdeka ke-7" demikian keputusan bersama yang dibuat. Latar belakang "lelang" ketua tersebut adalah merupakan tawaran antisipasi dari cara pemilihan ketua yang lalu. Ada tradisi yang tidak tertulis dianggota Trabas, bahwa cara pemilihan dengan "ngajongklokeun" atau "tulis tonggong" adalah hal yang biasa, akhirnya menjadi tradisi. Ada baiknya, di awal tahun ini, terpilih susunan kepanitiaan yang akan mengurusi kegiatan Trabas Merdeka ke-7, karena berhubungan dengan pendanaan. Tidak terlalu mepet, meskipun cara kerjanya pun biasanya mepet.

Berikut hasil rapat pengurus yang telah diputuskan bersama;
1. Membuka pencalonan ketua Trabas Merdeka ke-7 (bersedia? hub Agusabah/sekretariatan)
2. Menyususun formulasi dan metode secara detail tentang regulasi dan tata cara penyelenggaraan event. Akan diajukan ke IMI Jabar.
3. Turut serta mendukung kegiatan gunungpuntang festival (hingga kini belum mendapatkan konfirmasi dari pihak penyelenggara)
4. Persiapan penyelenggaraan MUNAS tahun 2009
5. Pembenahan sekretariat dan inventaris kelengkapan sekretariatan

Sabtu, 24 Januari 2009

Gaspol Padalarang-Pangheotan



http://picasaweb.google.com/trabasinfo/PadalarangPangheotan#

Perjalanan adventure kali ini adalah menjajal daerah Bandung bagian barat. Terselenggara karena ada permintaan rekan rekan dari Cirebon (Mufti cs) yang di fasilitasi oleh Los Ninos. Terhitung ada 18 motor yang berangkat kali ini, termasuk rekan rekan dari Cirebon; Mufti & Dodi cs serta gabungan dari grup haji Yuyun cs. Start dari wisma pertamina jalan Dipati Ukur Bandung, langsung menuju Ciburuy Padalarang untuk bertemu dengan gegedug atau panitia penyambutan, sekaligus sebagai penunjuk jalan, rekan Depi cs. Jalur yang kami lalui yaitu masuk dari Ciburuy, menuju kawasan eksploitasi penambangan kapur. Disinilah kami disuguhi tantangan yang tidak hanya membutuhkan keterampilan saja, tetapi diberi pemandangan yang memprihantinkan. Beberapa gunung kapur mulai tergerus eksploitasi secara sistematis. Terbukti digerusnya karang panganten dan gunung hayu yang bisa kita saksikan, telah ditelan alat berat. Inilah keuntungan dari kegiatan adventure menggunakan motor roda dua, bisa melihat sisi lain kawasan bukit kapur padalarang.
Singkat cerita, kamipun bergegas meninggalkan kawasan padalarang, kemudian menuju areal perkebunan teh Walini, yang terbelah dua karena pembangunan jalan Tol Padalarang-cikampek. Dikawasan hutan jati, sekali lagi skill kami diuji, karena trek basah, beberapa rider harus banting tulang, angkat motor. Diareal hutan jati inilah kami disuguhi makan siang mewah untuk ukuran off-roader, nasi timbel komplit! Perjalanan dilanjutkan menuju perkebunan teh Pangheotan. Inilah kesempatan gas pol. Beberapa kendaraan dipacu sampai maksimal. Seiring dengan waktu semakin sore, beberapak rekan mengambil keputusan bersama, potong kompas! ternyata jalur yang dipilih adalah benar benar potong kompas, alias jalur super keramik. Inilah jalur pamungkas uji asah keterampilan! seperti biasa, jatuh bangun sudah biasa. Dari sini, perjalanan kami lanjutkan melalui jalan aspal, tidak lupa mampir di warung nasi sate Cilampeni (dcyh)

Jumat, 23 Januari 2009

Daftar Club Motor Trail & MotoCross

MALANG CORET Sekretariat : Bengkel Setia Mekar, Jl. Sido makmur 78, Dau, Sengkaling Malang, Contact : Eko 0341-7703681 / Iwan 081555606999
TOWER PIT STOP, SMS MOTOR, jl. Serayu no. 10, WONOSOBO: -56311, 081548733333
JOGJA, ZANUAR – 0818151356, JL. MRICAN BARU NO : 1, YOGYAKARTA.
PURWOKERTO, EKO – 081327191072, 02817624580
SEMARANG, DICKY – 0811271581. JL. IMAM BONJOL 177, SEMARANG
CIREBON, NANA KINOY – 085224328199
PURWOKERTO, PUMAA, Bp. ACIS, PERMATA HIJAU BLOK 7 NO.8, PURWOKERTO
KUDUS, TRACK, H. SON -081325864711, jln mayor kusmanto no 360, rt3/3, desa pedawang, kec Bae.kudus.
Trail Adventure Community Jakarta, SEKRETARIAT : Jl. Kedoya Poncol A6 Jakarta 11520, Tel. (62-21) 581 6349, Fax. (62-21) 549 235610.
MATIroso, ENDHOT, Jl.Abdul Muis 58 Solo – Jateng. Telp : 0812261518612.
Flying Fish Dirt Rider, Jl.Damai 11 Jakbar, Telp : 0817759724
Cikarang Adventure Trail, Sekretariat : ARI MOTOR Jl. Industri Cikarang Cibarusah 021-8975453 Contact Person : M. Very ( 081310524234 )
X Ride ( GEGABAH ) Bogor , Jl. Pajajaran 99, Bogor : Andi Telp : 0251.322.852 Hp : 0812.991.9695 Miming Hp : 0812.110.2970
Z ~ Adventure Team Cafe DUREEN Jl. Kedung Halang Pomad - Bogor
CP :Rudin Hp. 0812.930.9949, Andi Medan Hp. 0816.133.1363
Harjanto, Bengkel Double Gardan, rt 3, rw 3, samping bri bener, BENER – PURWOREJO.
FREE SURABAYA, Rudy Santoso, Villa Sentra Raya D1/8 Citraraya, Surabaya60217, telp 03170919992, HP :0811319992, fax 0317450577
Purwodadi Sonny 0812 2911665
Klaten Hanif 0271 552824
Cepu Teguh 0816 666179
Jogja Fran 0813 28086226
Walikukun Nar 0813 35625939
Karang Anyar Suryo 0813 29194536, MATT (Matesih Adventure Trail Team), tk onderdil SINAR BARU, Jl. Raya Matesih (depan POLSEK), Matesih, Karang Anyar, SOLO.
Semarang Deky 0811 271581
Pacitan Irfan 0812 5958262/035 7884762, PELANGI MOTOR, Jl. Basuki Rahmat 16, Pacitan.
Prima-X Motor (MONSTER) Jalan Raya Karangan (dekat SPBU Karangan)
Karangploso, Malang, Indonesia Tel. (0341) 531393, Email: mlg-trail@telkom.net
KAPE'U Family Trail Adventure Jl. Surapati 159 Bandung, West JavaIndonesia
TRABAS, Jl. Riau 49. Bandung, 022-91147023
Buah Batu Trail Raiders, Jl. Buah Batu 157a Bandung, 7301791, Rudi Qudil, Dendy 08122023235
Offroad Pemalang Community (OPEC) Komunitas trail adventure di Pemalang Markas : Jalan Nusabarung Raya No 55 Perumnas Bojongbata, Pemalang, Jawa Tengah Kontak Person : (0284) 3233321, 0817286446
MATRIX'S MADIUN. cp : Henry 087858007899
Romi banjarwangi : romysupex@yahoo.co.id
"TRIBAL" trail Bikes adventure lampung http://trailclub.multiply.com albert 0813 691 44878 trailclub.multiply.com
van jogja. J-Max di 081 2157 4030
Komunitas trail adventure grobogan http://montrag.4t.com
BEGUNDAL [beuki ka gunung dan alam liar] hub kami di begundal_trail@yahoo.co.id/022 91965147
TIARA Jl. Diponegoro No. 12 Bandung
TRATAS Jl. Tentara Pelajar No. 97 Tasikmalaya 0811212979 Sun-sun
TRAGAL Jl. Raya Cimanuk, Garut
TEGAS 91233995 Yana

"TRABAS JUNGLE DAY" Outbound gathering gaya TRABAS



http://picasaweb.google.com/trabasinfo/TrabasJungleDay2008#

Kegiatan lain daripada yang lain, Trabas Jungle Day 2008. Atau lebih tepatnya adalah haria bebas "nga-gas" Trabas selalu identik dengan kegiatan tarik gas, tetapi di program acara ini, Trabasher disuguhi kegiatan unik "Outbound Gathering" tercatat hampir lebih dari seratus orang anggota Trabas hadir di acara ini. Selain menamkan arti kebersamaan antar anggota, kegiatan kali inipun lebih meleburkan tiap angkatan. Termasuk angkatan lama, Oray Kadut, Rawa Langit dan Kawah Bentang. Acara ini belangsung pada tanggal 21 Desember 2008, dengan mengambil lokasi di Panaruban Subang.

Tampak para pemula "Pemain lama muka baru" yang muncul, seperti Omay, grup Haji Ampera, Wawan bujur, Oke dll. Seperti biasa, untuk urusan outbound berbasah basah, Dudydewa selalu "nyingcet" katanya sih lagi atit, alias lagi kurang enak badan. Kegiatan ini di organisasi rekan rekan angkatan Kawah Bentang, Bambang sc, dan Mas Pri yang sudi villa nya jadi tempat basecamp persiapan fasilitator. Ada catatan yang menarik dari kegiatan ini, kebersamaan terasa kompak, begitu komandan lapangan Rian KB memberikan perintah permainan lucu. Kegiatan semakin tambah seru ketika lokasi game pindah di areal curuh badak. Boleh dikatakan, curug ini sangatlah angker, menurut sumber bisa terpercaya, ini adalah tempat "munjung" bagi sinden yang ingin mendapatkan pengasihan.

Bagi Trabasher lain ceritanya, entah "penghuni" di goa tersebut sudah merasa maklum atau kapok "mengganggu" tetapi semua partisipan menikmati semua permainan, termasuk game penyebrangan basah, yang mengharuskan semua partisipan basah kuyup.

Bisa dikatakan, event "Trabas Jungle Day" ini pertama kali dilaksnakan, melalui rapat pengurus, kemungkinan kegiatan ini akan diajukan menjadi agenda tahunan. Tidak hanya konsolidasi di intern, mungkin akan bekerja sama dengan klub trail adventure di luar Trabas (dcyh)

Kamis, 22 Januari 2009

Anggota TRABAS yang telah meninggalkan kita

Ada senang, ada sedih. Berikut beberapa rekan yang meninggalkan kita selamanya.

NANA KADAL (2006)
Teringat kisah awal tahun terbentuknya klub ini. Pada saat itu ada satu permasalahan mencari nama yang tepat untuk klub ini, sebuah celoteh polos keluar dari alm. Nanakadal "Masa, Trabas kayak pemain band, ada BAS-nya" semua orang tertawa. Kemudian ada yang unik dari pria setengah baya ini, beliau terkenal sangat menghormati birokrasi, maka sering terdengar celotehannya, bila panita kegiatan one day adventure sudah terbentuk, hal yang pertama yang harus dilakukan untuk urusan perijinan adalah "Jangal lupa, minta ijin sama KODAM, KOREM dan KODIM" begitulah ciri khas beliau, tambun, kumis lebat, tegas dan paling cocok sebagai Sie. Keamanan untuk penyelenggaraan acara di Trabas. "Break, break, kadal satu memanggil kadal dua" begitu komunikasi di HT bila sedang bekerja di kegiatan bersama. Selamat jalan Pa Nana, semoga diterima di sisinya. 

EDI STANG (2008)
Rekan kita ini sangatlah aktif di awal terbentuknya kepengurusan pertama Trabas. Bisa dikatakna almarhum adalah bagian dari pendiri klub ini. Pada tahun berikutnya, frekwensi pertemuan dengan anggota semakin jarang, dikarenakan mempunyai kesibukan sendiri. Hingga akhir hayatnya, beliau adalah sahabat yang bisa dijadikan contoh bagi anggota lainya.

Sejarah terbentuknya TRABAS

"Ini maunya apa? mau seperti sekarang ini, nge-gas seuseurian, atau mau dibikin organisasi? tapi harus disiplin" begitulah pernyataan Pa Mochayan, nota benenya adalah pembina Trabas. Semenjak tahun 1994, pencinta garuk motor tanah ini sering melakukan aktifitas off-road bareng di seputaran Punclut dan Jayagiri. Tahun berikutnya, bertambahnya partisipan, akhirnya beberapa rekan rekan bersepakat membentuk sebuah klub trail adventure, TRABAS, Trail Adventure Bandung Association. Saat itu dikukuhkan langsung kepengurusan pertama; Iwan Ableh sebagai ketua pertama. M Uhi sebagai wakil. Pembina adalah Frans, Pieters Tanujaya dan pa Mochayan, Sekretaris Dudidewa, Bendahara Nanakadal, Humas Arya Kamijaya dan Teddy Yuhandra, Event Hans Moja dan Jerrysnack, Perlengkapan Devi Darmawan, Kikisapatu dan Lucky Herlia, P3k Errybalaga dan Mekanik Agusheboh dan Parmin.

Beberapa nama yang pernah menjabat ketua umum Trabas hingga 2009 adalah; Iwanableh, Budimankuncen, Duddydewa, Eddie Wijaya, M Mochayan dan Ade Swara.

Pada awal pelaksanaan pengurusan pertama adalah kurangnya fasilitas, sekretariat yang digunakan adalah cafe Jerrysnack di Sukagalih dan  warung nasi Devi di Cihampelas. Beberapa gagasan, ide dan wacana sering bergulir dari obrolan santai. Seusai dengan namanya tidak mengenal kata menyerah dan harus selalu jalan terus "Menerabas"dengan moto inilah, pada awal berdirinya Trabas, melakukan perekrutan dengan cara unit "cegat tanya" terbukti dengan metode seperti ini (gagasan dari Iwanableh) lambat laun mulailah terkumpul para penyuka trail adventure. Meeting point tidak resmi, menggunakan fasilitas warung nasi si Ema, di punclut. Boleh dikatakan, bahwa si Ema inipun salah satu bidan yang menyaksikan kelahiran Trabas. Setelah berjalan kurang lebih satu tahun, mulai terjadi penambahan anggota dan kegiatanpun mulai teratur. Terbukti dengan masuknya klub ini di IMI Jabar tahun 1997 dengan nomor anggota 13. Hingga pada tahun 2001 mendapatkan penghargaan klub otomotif terbaik dari IMI Pengda Jabar.

Sesuai dengan tuntutan jaman, pada akhirnya, pada tahun 2006, pengurusan Trabas periode 2006-2008 bersepakat membuat satu metode penerimaan anggota baru dengan cara Pendidikan dasar (DIKLAT) dalam kelas dan luar kelas. Pada tahun 2006 telah melahirkan angkatan baru, yaitu Oray Kadut/OK di Cilengkrang Ujung Berung, Rawa Langit 2007 di Gunung Puntang Pangalengan dan terakhir Kawah Bentang  2008 di Cikole Lembang.

Hingga tahun 2009 ini, tercatat hampir 680 anggota yang terdata di kepengurusan Trabas periode 2008-2010 (dcyah)


"UBAR TRABAS"


http://trabasinfo.multiply.com/photos/album/66/Liputan_UBAR_TRABAS#


"UBAR TRABAS" Ulin Bareng Trabas. Demikian slogan kegiatan nge-gas bareng kemaren (minggu, 18/01/2009) mengawali tahun baru dengan kegiatan konsolidasi intern, ngumpul bareng dengan anggota baru dan lama. Terhitung hampir lima puluhan anggota aktif, dari angkatan kolot, angkatan Oraykadut 2006, Rawalangit 2007 dan Kawahbentang 2008, turut serta dalam acara ini yang mengambil start di sekretariat Trabas, jalan Riau 49 Bandung. Beberapa rekan-rekan lama yang jarang muncul, tiba-tiba nongol; Onet dan juniornya, Anton surapati dan Agus Micung, pa Andi Alisyahbana, Dedidogel, Nigar dll "Ini adalah off-road Trabas perdamaian" demikian celoteh Drs. M.U atau biasa di sapa mang Uhi. Terbukti dengan kehadiran beberapa rekan yang sempat "bendu" kemudian hadir kembali. Lebih tepatnya Trabas islah.

Dalam rangkaian UBAR TRABAS kali ini sangatlah berbeda, selain nge-gas bareng, kegiatan kali ini disisipi pesan moral turut serta terlibat dalam kegiatan penghijaun/penanaman 200 pohon, yang di selenggarakan oleh pihak manajemen hotel Aston Braga Bandung, bike to work dan Aisecc di seputaran kawasan Cimenyan. Dengan menghadiri penanaman tersebut, Trabas telah memperlihatkan dukungannya tentang pentingnya penghijauan di kawasan Bandung utara.

Setelah menghadiri kegiatan penghijauan, pa Uhi, sebagai leader, mengawal rombongan menuju jalur nostalgia trabas heubeul, yaitu seputaran jayagiri lembang. Di track inilah, beberapa rekan harus rela menyerah kepada keadaan; patah handle kopling, ban bocor, overheat dan ngaplek. Sedangkan sang leader kembali turun ke arah lembang, karena ban bocor. Sebenarnya ini adalah trik paling mudah untuk menghindari tanjakan akar jayagiri.

Beberapa rekan sangat menyukai kebersamaan ini, terbukti dengan turut sertanya beberapa klub di luar trabas yang turut memeriahka acara ini, diantaranya Trackers yang diwakili andri dan yayang. Setelah melihat antusias rekan rekan, pengurus berencana kegiatan UBAR TRABAS ini akan menjadi agenda tahunan, tidak hanya bersifat intern, tetapi juga akan bekerja sama dengan klub-klub serupa yang ada di Indonesia. (dcyh)

Bromo adventure 2009, bersama CHEELA

http://www.facebook.com/ext/share.php?sid=74225805448&h=10_fx&u=IdacZ

Kembali tahun 2006 lalu, Bromo geger dengan datangnya pencinta penggaruk tanah, dari Jakarta, Bandung, Yogya, Bali. Dikemas dalam event ABTA 2006- Arjuno-Bromo Trail Adventure. Kini, dengan difasilitasi rekan-rekan penggila garuk tanah dari Malang, segera akan mengadakan kembali ABTA 2009, yang memang telah direncanakan atas permintaan dari klub trail adventure Balikpapan. Bagi mereka yang berminat, bisa langsung kontak ke mlg-trail@telkom.net

Catatan kecil dari penyelenggaraan ABTA 2006
Sedikit catatan yang tersisa dari penyelenggaraan dua tahun lalu, pada saat itu, untuk penyelenggaraan kegiatan sangatlah memuaskan, apalagi didukung penuh oleh Bupati Malang saat itu (baca, pemerintah daerah) malahan, Bupati pun menggunakan trail untuk kegiatan "sidak" nya. Namun ada beberapa bagian yang kiranya bisa menjadi perhatian dipenyelenggaraan tahun ini. Untuk akomodasi dan konsumsi adalah dua acungan jempol. Untuk angka 200ribu yang kami bayar, untuk keseluruhan kegiatan ini sangatlah masuk akal, malahan bisa dianggap sangat murah; penginapan di Lava view, makan siang, free pertamax 4liter, itu semua sangatlah memanjakan partisipan. Namun ada satu catatan yang tertinggal; pelaksanaan manajemen lapangan/trek saat itu kurang rapih. Terbukti dengan tidak jelasnya jalur penunjuk (banyak yang salah arah di perkebunan teh, sebelum makan siang) tidak ada bantuan ground crew untuk rescue angkut motor yang bermasalah, medik dan terakhir adalah koordinasi di lapangan. Leader (istilah kami di Trabas adalah pemimpin rombongan) atau road captain, tidak bisa mengkondisikan peserta, begitu pula team mekanik dan sweaper. Begitu pula masalah akomodasi, pembagian kamar di Bromo sangatlah membingungkan, beberapa rekan dari luar kota ada yang tidak mendapatkan kamarnya, padahal itu sudah menjadi haknya.

Mudah-mudahan penyelenggara acara dapat memperbaiki kekurangan pada event ABTA yang lalu.  Untuk penyelenggaraan ABTA 2006 overall acungan jempol, salute buat temen-temen di CHEELA. Semoga di ABTA 2009 lebih edan lagi (dcyh)

Daftar klub trailadventure di Jawa Barat

Semenjak terbentuknya klub Trabas, 1995 lalu, beberapa kelompok pencinta dan penggemar trail adventure mulai bermekaran. Tersebar dari priangan barat hingga membentang ke priangan timur. Baik itu tergabung dalam naungan IMI Jabar, maupun yang baru seumur jagung. Informasi ini sesuai dengan penuturan dari rekan Nanang Tragal, bila mana masih ada yang belum diabsen, muhon di posting. Berikut nama-nama klub yang bisa ditelusuri berdasarkan wilayah di Jawa Barat:

Jabotabek
Happyenduro

Kota Bandung
TRABAS, Red Banditos, Trackers, SRB/Suruduk Bagong, MARMOTT Pemprov. Jabar, BANTENG/Bandung Tengah (Serse Bandung Tengah) IMPA (klub pertama di Bandung), Terjal (bubar?) LODAYA Polda JABAR, BAR Kosambi, GOROBAS, BBTR Buahbatu.

Kabupaten Bandung
T-KAB Banjaran, Mals Majalaya, BATARA Padalarang, BARATA Bandung Selatan, TRAGAL Lembang, TRAC Cicalengka, Trajal Lembang, Tratas Lembang, Adag Adag Lembang, STAR Lembang.

Priangan barat
PADAS Pelabuhan Ratu, TORAC Sukabumi.

Priangan timur
TRASUS Sumedang (Bubar?), ATRAS Sumedang, MATRAS Malangbong, TRATAS Tasikmalaya, TRATAS KABUPATEN Tasikmalaya,  TRATAS Singaparna, TRAS Singaparna, PATRIA Tasikmalaya, MAUT Tasikmalaya, TRAPSAL Salopa, TRATA Taraju, TRAUMA Manonjaya, TRASEL Karang Nunggal, TEGAS Garut, MAUNG Garut, TRAGAT Garut, NGARET Kadungora, TREK Cijulang Pangandaran, TAPAK Parigi, TRAP Pangandaran, TREK Kalipucang, PATAS Padaherang, T-BAS Banjarsari, BRANTAS Banjar, R-TAK Rancah, TRADES Rajadesa, KATAR Kawali, TRAPAN Panjalu, TRAGAL Ciamis (tidak aktif?) TRAGAS Sukamantri Ciamis, TRACAP Pageurageung Ciawi, TRACAS Ciawi, GALUNGGUNG Tasikmalaya, DOA IBU Tasikmalaya.

Cirebon
TREK Kuningan, CIREMAI Kuningan, GETAR Cirebon, TRALALA Buniseuri

Jambore untuk Trail Adventure, siapa mau mulai?

Hampir empat tahun yang lalu, ide "Jambore trail adventure" telah digulirkan oleh Frans, Anwen, Onet, Omay dan pa Edi.  Semua rekan-rekan di Trabas menyambut hangat kegiatan ini. Boleh dibuktikan, bahwa ide ini telah ditorehkan dalam bentuk proposal dengan dukungan dari pihak Event Organizer, bapak Sigit Hesti. Setelah berjalan beberapa bulan, itu pun masih dalam tahap penjajakan, event ini secara lambat laun dan pasti mulai memudar.  Bubar mang! ternyata putus ditengah jalan. Entah kenapa, yang jelas persoalannya selalu masalah "duit deui-deuit deui" ternyata dengan modal dengkul saja tidak cukup. Padahal acara yang telah disusun akan sangat meriah; eksebisi, kontes motor, stand/booth, bursa asesoris dan suku cadang, serta kompetisi dan panggung hiburan. Terhitung hampir menelan biaya sekitar tiga ratus juta!

Why jambore?
Beberapa klub bandung telah memiliki kegiatan tahunan yang bersifat gathering. Sebutlah Bikeweek miliknya HDCI, Bikersbrotherhood, VOC dll telah menorehkan bahwa jambore adalah simbol icon milik mereka, dengan semangat kebersamaan. sedangkan para dirtbikers belum terwadahi. Haruskan Trabas memulai event Jambore? rasanya tidak mengada-ada kalau klub tua dan terbesar di Indonesia ini mengagas dan melaksanakan event seperti ini. Bentuk kegiatan besar ataupun kecil tidaklah terlalu penting, sebab hal yang sangat urgent adalah, jambore harus datang dari Trabas.  Beberapa rekan daerah selalu melihat Trabas sebagai panutan, sehingga mereka segan untuk mendahului ide jambore ini.

Keuntungan jambore
Berangkat dari keluhan rekan-rekan di daerah, seringkali mendengar keluhan belum adanya media informasi bersama. Misalanya informasi pelaksanaan event, penyeragaman dan standarisasi penyelenggaraan event, dengan demikian pelaksanaan event di lokalan tidak berbenturan lagi waktu penyelenggaraannya.

Ada apa di jambore?
Target dari event ini adalah membentuk forum komunikasi bersama; sharing informasi, menentukan kalendar event bersama, update info dan forum komunikasi bersama trail adventure di Jawa Barat dan Indonesia. Mudah-mudahan dari wacana pendek ini, bisa terlaksana, karena penggemar trail adventure di Jabar semakin banyak. Ini pun sebagai alternatif lain berserikat dan sharing info diluar IMI Jabar (dcyh)


Pengikut