Berikut adalah hasil penuturan rekan, sekaligus biangkeladi pendiri Trabas, bagaimana klub ini bisa lahir.
Versi Hans moja (sekarang beliau berdomisili di Cirebon, dan membentuk klub GETAR) Tahun 1995, Jerry saat itu sangat menggemari ketangkasan freestyle BMX (satu angkatan denan Sony MH, Yuki Pas Band dan Frans Tanujaya) Saat itu, seputaran Gasibu menjadi area berlatih, bebarengan dengan adik kandung Hans Moja, Sony (bukan sony MH.) Dalam kesehariannya berlatih, biasanya dilakukan setiap akhir pekan, sabtu-minggu, pada kesempatan itu pula bertemu dengan Iwan Ableh. Dahulu beliau adalah gegedug salah satu klub motor dengan nama "Palanx" atau PLX. Satu kelompok dengan dengan Sdr. Agen, mengendarai motor GL-PRO (kemudian dia pulalah salah satu pendiri) Kelompok ini bisa dikatakan menguasai kawasan gasibu-supratman.
Ada kisah menarik dengan rekan Iwan Ableh, tersebutlah sebuah cerita unik! pada tahun tersebut, Iwan Ableh menjadi incaran polisi lalulintas Poltabes Bandung. Singkat cerita, di seputaran jalan Cihampelas ditutup, karena ada operasi lalu lintas, saat itu Iwan Ableh bermasalah dengan polisi, mau tidak mau, harus kabur, dengan cara keluar dari areal jalan Cihampelas. Dengan nekat, tanpa pikir panjang, jalur gang-lah jadi tempatnya menghilangkan jejak. Pihak polisi pun tidak ambil diam, kala itu Pak Dana Sipolin adalah salah seorang petugas yang benar-benar merasa kewalahan, akibat kelincahan Iwan Ableh di jalan Gang seputaran Cihampelas. Rupanya, nasib baik di tangan Iwan Ableh, hingga hari gelap ia baru berani kembali pulang. Kini Iwan Ableh bersahabat baik dengan Pa Dana Sipolin, sama sama menggemari trail adventure.
Kembali ke penuturan Jerry, tersebutlah satu waktu, Jerry, Iwan Ableh, Hans Moja, Agen, Edi Stang berkumpul, mendeklarasikan secara sepihak, sebuah nama klub bersama "B-TRACK" alias Bandung Trail Adventure! tahun 1996 (mohon koreksi kalau salah) di bengkel Bram, jalan Dr. Slamet, Cihampelas. Secara aklamasi, Iwan Ableh terpilih sebagai ketua. Kemudian, bergabunglah Uhi Herlia, Devi, Alm. Nana dan Budi Bombom. Saat itu tempat berkumpul dan aktif melakukan kegiatan off-road bersama di Punclut, tepatnya warung Ema.
Seiring dengan perjalanan waktu, atas usulan bersama, Jerry dan Hans, kelompok ini pun perlu "Eksis" di dunia otomatif Bandung, maka dengan tidak sengaja, mengajak Frans dan Pieters Tanujaya untuk bergabung. Kala itu dua kakak beradik ini masih aktif di dunia balapan profesional motocross.
Demi mempertegas keberadaanya, makan bersepakat membuat sebuah event pertama kali pada tahun 1998. Saat itu, event pertama ini bisa dikatakan model ulin bareng, dengan memungut fee untuk akomodasi dan fee leader. Saat itu, tujuan perjalanan adalah Rancabuaya, Garut selatan. Karena belum mengetahui manajemen penyelenggaraan event, terbukti sudah, beberapa partisipan kocar-kacir, tidak karuan, rupanya sang penunjuk arah, Aria Kamijaya, tidak tahu sama sekali jalur yang akan dituju. "Nu penting kabeh tersesat" begitu jawabnya enteng.
Meskipun penyelenggaraan event yang carut-marut, akhirnya seluruh panitia penyelenggara menggelar syukuran keberhasilan melaksanakan event. Dan tepat pada acara ini, pada tanggal 9 September 1998, TRABASS (dengan dua SS) resmi dikukuhkan. Di bengkel motor Bram, jalan Dr. Eickman. Dihadiri oleh Jerry, Bram, Agen, Iwan Ableh, Alm. Nana, Budi Bombom, Cesu dan Dewa. Pada kesempatan acara tersebut, mereka bersepakat melaksanakan event tahunan, yang kemudian dicetuskan oleh Pa Dana Sipolin menjadi TRABAS MERDEKA pada tahun berikutnya (dcyah)
DSCN7489.JPG
15 tahun yang lalu