Kamis, 29 Januari 2009

Asal muasal Trabas, menurut kesaksian Jerry Sigit

Berikut adalah hasil penuturan rekan, sekaligus biangkeladi pendiri Trabas, bagaimana klub ini bisa lahir.

Versi Hans moja (sekarang beliau berdomisili di Cirebon, dan membentuk klub GETAR) Tahun 1995, Jerry saat itu sangat menggemari ketangkasan freestyle BMX (satu angkatan denan Sony MH, Yuki Pas Band dan Frans Tanujaya) Saat itu, seputaran Gasibu menjadi area berlatih, bebarengan dengan adik kandung Hans Moja, Sony (bukan sony MH.) Dalam kesehariannya berlatih, biasanya dilakukan setiap akhir pekan, sabtu-minggu, pada kesempatan itu pula bertemu dengan Iwan Ableh. Dahulu beliau adalah gegedug salah satu klub motor dengan nama "Palanx" atau PLX. Satu kelompok dengan dengan Sdr. Agen, mengendarai motor GL-PRO (kemudian dia pulalah salah satu pendiri) Kelompok ini bisa dikatakan menguasai kawasan gasibu-supratman.

Ada kisah menarik dengan rekan Iwan Ableh, tersebutlah sebuah cerita unik! pada tahun tersebut, Iwan Ableh menjadi incaran polisi lalulintas Poltabes Bandung. Singkat cerita, di seputaran jalan Cihampelas ditutup, karena ada operasi lalu lintas, saat itu Iwan Ableh bermasalah dengan polisi, mau tidak mau, harus kabur, dengan cara keluar dari areal jalan Cihampelas. Dengan nekat, tanpa pikir panjang, jalur gang-lah jadi tempatnya menghilangkan jejak. Pihak polisi pun tidak ambil diam, kala itu Pak Dana Sipolin adalah salah seorang petugas yang benar-benar merasa kewalahan, akibat kelincahan Iwan Ableh di jalan Gang seputaran Cihampelas. Rupanya, nasib baik di tangan Iwan Ableh, hingga hari gelap ia baru berani kembali pulang. Kini Iwan Ableh bersahabat baik dengan Pa Dana Sipolin, sama sama menggemari trail adventure.

Kembali ke penuturan Jerry, tersebutlah satu waktu, Jerry, Iwan Ableh, Hans Moja, Agen, Edi Stang berkumpul, mendeklarasikan secara sepihak, sebuah nama klub bersama "B-TRACK" alias Bandung Trail Adventure! tahun 1996 (mohon koreksi kalau salah) di bengkel Bram, jalan Dr. Slamet, Cihampelas. Secara aklamasi, Iwan Ableh terpilih sebagai ketua. Kemudian, bergabunglah Uhi Herlia, Devi, Alm. Nana dan Budi Bombom. Saat itu tempat berkumpul dan aktif melakukan kegiatan off-road bersama di Punclut, tepatnya warung Ema.

Seiring dengan perjalanan waktu, atas usulan bersama, Jerry dan Hans, kelompok ini pun perlu "Eksis" di dunia otomatif Bandung, maka dengan tidak sengaja, mengajak Frans dan Pieters Tanujaya untuk bergabung. Kala itu dua kakak beradik ini masih aktif di dunia balapan profesional motocross.

Demi mempertegas keberadaanya, makan bersepakat membuat sebuah event pertama kali pada tahun 1998. Saat itu, event pertama ini bisa dikatakan model ulin bareng, dengan memungut fee untuk akomodasi dan fee leader. Saat itu, tujuan perjalanan adalah Rancabuaya, Garut selatan. Karena belum mengetahui manajemen penyelenggaraan event, terbukti sudah, beberapa partisipan kocar-kacir, tidak karuan, rupanya sang penunjuk arah, Aria Kamijaya, tidak tahu sama sekali jalur yang akan dituju. "Nu penting kabeh tersesat" begitu jawabnya enteng.

Meskipun penyelenggaraan event yang carut-marut, akhirnya seluruh panitia penyelenggara menggelar syukuran keberhasilan melaksanakan event. Dan tepat pada acara ini, pada tanggal 9 September 1998, TRABASS (dengan dua SS) resmi dikukuhkan. Di bengkel motor Bram, jalan Dr. Eickman. Dihadiri oleh Jerry, Bram, Agen, Iwan Ableh, Alm. Nana, Budi Bombom, Cesu dan Dewa. Pada kesempatan acara tersebut, mereka bersepakat melaksanakan event tahunan, yang kemudian dicetuskan oleh Pa Dana Sipolin menjadi TRABAS MERDEKA pada tahun berikutnya (dcyah)

Rabu, 28 Januari 2009

Event one day jadi sakit! siapa yang mulai?



Tidak aneh lagi, bahwa penyelenggaraan event adventure kini menjadi salah kaprah! kenapa tidak? pilihan mutlak para pengikut kegiatan ini bermotivasi ingin mendapatkan hadiah alias doorprize. Malahah ada yang berani menaruh hadiah alat rumah tangga, sembako, motor, mobil, rumah dan terakhir rekan rekan klub priangan timur menawarkan umroh! nga gas tapi positif! begitu kurang lebih. Pada akhirnya jalur lintasan menjadi asal jadi dan ala kadarnya, kadang melewati pekarangan rumah, dapur dan malahan kandang sapi! Terakhir, tersiar berita kalau ada sebuah penyelenggaraan event bermasalah berat, 300 motor tidak bisa di evakuasi, karena tidak aja jalur recue! tentu saja, selain rasa jengkel, ternyata ada pula embel-embelnya, beberapa motor kehilangan karburator, ban, stang dan malahan ada yang tinggal rangkanya saja, bagian lainya raib, di "amankan" oknum. Jadi salah siapa kalau sudah terjadi seperti ini? IMI kah? pihan promotor kah? atau masyarakat lokal? Akibat paling buruk, dan sebenarnya tidak ada yang salah, yaitu munculnya para "bounty hunter" alias pemburu hadiah! sehingga semangat kebersamaan, silaturahmi dan semangat adventure pupus tergerus ambisi.

Siapa sih yang mulai?
Kalau boleh jujur, Trabas-lah yang telah membudayakan kegiatan one day event dengan iming-iming hadiah. Saat itu penyelenggaraan event pertama yang diselenggarakan Trabas, "Bandung-Ujung Genteng" tahun 1999 (mohon koreksi kalau salah) Penyelenggara memberikan janji kepada partisipan! hadiah grand prize adalah sebuah kendaraan bermotor (motor bebek) Berikutnya, dengan ketua Trabas Merdeka ke-2 Dana Sipolin, hingga TM ke-3 Bandung Pangandaran, dengah iming-iming doorprize sepedah motor, kulkas, TV, oli dll. Entah karena perilaku ini jadi dibiasakan, pada akhirnya beberapa grup lokal pun berlomba menghadirkan hadiah yang sangat menggiurkan! dari satu motor, hingga lima motor TS sekaligus!! ingat event yang diselenggarakan PRAT, Komunitas pencintra trail harian umum PR, di GASIBU Bandung! disusul tahun berikutnya dengan penyelenggaraan yang tidak kalah menariknya. Kesimpulannya, semua tertarik hanya pada hadiah saja. Hingga terakhir adalah akumulasi dari semua iming-iming, panitia penyelenggara mementikan hadiah dari pada penyelenggaraan acara, walhasil adalah 300 motor lebih nyungsep di jalur! karena kurangnya koordninasi dengan penduduk.

Kembali ke Fitrah
Begitulah, ketika mencari keuntungan dari event one day adalah sangat mudah, kondepnya; hadiah menarik, jalur pendek durasi 3 jam dan hiburan dangdutan! pasti target 1000 peserta terkabul! Akankah penyelenggaraan event akan seperti ini seterusnya? hingga doorprize apa yang akan lebih menarik ditawarkan? rumah beserta perabotannya, mobil baru, atau istri baru?? begitulah, kalau persepsi salah sudah dibenarkan, pada akhirnya kegiatan ini adalah hanya "jualan" hadiah, dibandingkan semgat silaturahmi sesasama penggemar trail adventure. Trabas telah mengakui kesalahannya, memberikan contoh yang tidak baik seperti ini, hingga kini pun telah banyak belajar dari rekan rekan di lokalan/daerah. Kini bila Trabas mengadakan event, sudah barang tentu tidak serta merta menawarkan hadiah, tetapi semangat bersama dan jalur yang top markotop. Semoga semuanya bisa menjadi perhatian, dan kembali keselara asal!

Mencari ketua baru!



Hasil rapat pengurus kedua lalu (28/01/09) di rumah makan Ampera jalan Supratman. Memutuskan sebagai berikut "Terbuka lowongan kepada seluruh anggota untuk bersedia menjadi ketua Trabas Merdeka ke-7" demikian keputusan bersama yang dibuat. Latar belakang "lelang" ketua tersebut adalah merupakan tawaran antisipasi dari cara pemilihan ketua yang lalu. Ada tradisi yang tidak tertulis dianggota Trabas, bahwa cara pemilihan dengan "ngajongklokeun" atau "tulis tonggong" adalah hal yang biasa, akhirnya menjadi tradisi. Ada baiknya, di awal tahun ini, terpilih susunan kepanitiaan yang akan mengurusi kegiatan Trabas Merdeka ke-7, karena berhubungan dengan pendanaan. Tidak terlalu mepet, meskipun cara kerjanya pun biasanya mepet.

Berikut hasil rapat pengurus yang telah diputuskan bersama;
1. Membuka pencalonan ketua Trabas Merdeka ke-7 (bersedia? hub Agusabah/sekretariatan)
2. Menyususun formulasi dan metode secara detail tentang regulasi dan tata cara penyelenggaraan event. Akan diajukan ke IMI Jabar.
3. Turut serta mendukung kegiatan gunungpuntang festival (hingga kini belum mendapatkan konfirmasi dari pihak penyelenggara)
4. Persiapan penyelenggaraan MUNAS tahun 2009
5. Pembenahan sekretariat dan inventaris kelengkapan sekretariatan

Sabtu, 24 Januari 2009

Gaspol Padalarang-Pangheotan



http://picasaweb.google.com/trabasinfo/PadalarangPangheotan#

Perjalanan adventure kali ini adalah menjajal daerah Bandung bagian barat. Terselenggara karena ada permintaan rekan rekan dari Cirebon (Mufti cs) yang di fasilitasi oleh Los Ninos. Terhitung ada 18 motor yang berangkat kali ini, termasuk rekan rekan dari Cirebon; Mufti & Dodi cs serta gabungan dari grup haji Yuyun cs. Start dari wisma pertamina jalan Dipati Ukur Bandung, langsung menuju Ciburuy Padalarang untuk bertemu dengan gegedug atau panitia penyambutan, sekaligus sebagai penunjuk jalan, rekan Depi cs. Jalur yang kami lalui yaitu masuk dari Ciburuy, menuju kawasan eksploitasi penambangan kapur. Disinilah kami disuguhi tantangan yang tidak hanya membutuhkan keterampilan saja, tetapi diberi pemandangan yang memprihantinkan. Beberapa gunung kapur mulai tergerus eksploitasi secara sistematis. Terbukti digerusnya karang panganten dan gunung hayu yang bisa kita saksikan, telah ditelan alat berat. Inilah keuntungan dari kegiatan adventure menggunakan motor roda dua, bisa melihat sisi lain kawasan bukit kapur padalarang.
Singkat cerita, kamipun bergegas meninggalkan kawasan padalarang, kemudian menuju areal perkebunan teh Walini, yang terbelah dua karena pembangunan jalan Tol Padalarang-cikampek. Dikawasan hutan jati, sekali lagi skill kami diuji, karena trek basah, beberapa rider harus banting tulang, angkat motor. Diareal hutan jati inilah kami disuguhi makan siang mewah untuk ukuran off-roader, nasi timbel komplit! Perjalanan dilanjutkan menuju perkebunan teh Pangheotan. Inilah kesempatan gas pol. Beberapa kendaraan dipacu sampai maksimal. Seiring dengan waktu semakin sore, beberapak rekan mengambil keputusan bersama, potong kompas! ternyata jalur yang dipilih adalah benar benar potong kompas, alias jalur super keramik. Inilah jalur pamungkas uji asah keterampilan! seperti biasa, jatuh bangun sudah biasa. Dari sini, perjalanan kami lanjutkan melalui jalan aspal, tidak lupa mampir di warung nasi sate Cilampeni (dcyh)

Jumat, 23 Januari 2009

Daftar Club Motor Trail & MotoCross

MALANG CORET Sekretariat : Bengkel Setia Mekar, Jl. Sido makmur 78, Dau, Sengkaling Malang, Contact : Eko 0341-7703681 / Iwan 081555606999
TOWER PIT STOP, SMS MOTOR, jl. Serayu no. 10, WONOSOBO: -56311, 081548733333
JOGJA, ZANUAR – 0818151356, JL. MRICAN BARU NO : 1, YOGYAKARTA.
PURWOKERTO, EKO – 081327191072, 02817624580
SEMARANG, DICKY – 0811271581. JL. IMAM BONJOL 177, SEMARANG
CIREBON, NANA KINOY – 085224328199
PURWOKERTO, PUMAA, Bp. ACIS, PERMATA HIJAU BLOK 7 NO.8, PURWOKERTO
KUDUS, TRACK, H. SON -081325864711, jln mayor kusmanto no 360, rt3/3, desa pedawang, kec Bae.kudus.
Trail Adventure Community Jakarta, SEKRETARIAT : Jl. Kedoya Poncol A6 Jakarta 11520, Tel. (62-21) 581 6349, Fax. (62-21) 549 235610.
MATIroso, ENDHOT, Jl.Abdul Muis 58 Solo – Jateng. Telp : 0812261518612.
Flying Fish Dirt Rider, Jl.Damai 11 Jakbar, Telp : 0817759724
Cikarang Adventure Trail, Sekretariat : ARI MOTOR Jl. Industri Cikarang Cibarusah 021-8975453 Contact Person : M. Very ( 081310524234 )
X Ride ( GEGABAH ) Bogor , Jl. Pajajaran 99, Bogor : Andi Telp : 0251.322.852 Hp : 0812.991.9695 Miming Hp : 0812.110.2970
Z ~ Adventure Team Cafe DUREEN Jl. Kedung Halang Pomad - Bogor
CP :Rudin Hp. 0812.930.9949, Andi Medan Hp. 0816.133.1363
Harjanto, Bengkel Double Gardan, rt 3, rw 3, samping bri bener, BENER – PURWOREJO.
FREE SURABAYA, Rudy Santoso, Villa Sentra Raya D1/8 Citraraya, Surabaya60217, telp 03170919992, HP :0811319992, fax 0317450577
Purwodadi Sonny 0812 2911665
Klaten Hanif 0271 552824
Cepu Teguh 0816 666179
Jogja Fran 0813 28086226
Walikukun Nar 0813 35625939
Karang Anyar Suryo 0813 29194536, MATT (Matesih Adventure Trail Team), tk onderdil SINAR BARU, Jl. Raya Matesih (depan POLSEK), Matesih, Karang Anyar, SOLO.
Semarang Deky 0811 271581
Pacitan Irfan 0812 5958262/035 7884762, PELANGI MOTOR, Jl. Basuki Rahmat 16, Pacitan.
Prima-X Motor (MONSTER) Jalan Raya Karangan (dekat SPBU Karangan)
Karangploso, Malang, Indonesia Tel. (0341) 531393, Email: mlg-trail@telkom.net
KAPE'U Family Trail Adventure Jl. Surapati 159 Bandung, West JavaIndonesia
TRABAS, Jl. Riau 49. Bandung, 022-91147023
Buah Batu Trail Raiders, Jl. Buah Batu 157a Bandung, 7301791, Rudi Qudil, Dendy 08122023235
Offroad Pemalang Community (OPEC) Komunitas trail adventure di Pemalang Markas : Jalan Nusabarung Raya No 55 Perumnas Bojongbata, Pemalang, Jawa Tengah Kontak Person : (0284) 3233321, 0817286446
MATRIX'S MADIUN. cp : Henry 087858007899
Romi banjarwangi : romysupex@yahoo.co.id
"TRIBAL" trail Bikes adventure lampung http://trailclub.multiply.com albert 0813 691 44878 trailclub.multiply.com
van jogja. J-Max di 081 2157 4030
Komunitas trail adventure grobogan http://montrag.4t.com
BEGUNDAL [beuki ka gunung dan alam liar] hub kami di begundal_trail@yahoo.co.id/022 91965147
TIARA Jl. Diponegoro No. 12 Bandung
TRATAS Jl. Tentara Pelajar No. 97 Tasikmalaya 0811212979 Sun-sun
TRAGAL Jl. Raya Cimanuk, Garut
TEGAS 91233995 Yana

"TRABAS JUNGLE DAY" Outbound gathering gaya TRABAS



http://picasaweb.google.com/trabasinfo/TrabasJungleDay2008#

Kegiatan lain daripada yang lain, Trabas Jungle Day 2008. Atau lebih tepatnya adalah haria bebas "nga-gas" Trabas selalu identik dengan kegiatan tarik gas, tetapi di program acara ini, Trabasher disuguhi kegiatan unik "Outbound Gathering" tercatat hampir lebih dari seratus orang anggota Trabas hadir di acara ini. Selain menamkan arti kebersamaan antar anggota, kegiatan kali inipun lebih meleburkan tiap angkatan. Termasuk angkatan lama, Oray Kadut, Rawa Langit dan Kawah Bentang. Acara ini belangsung pada tanggal 21 Desember 2008, dengan mengambil lokasi di Panaruban Subang.

Tampak para pemula "Pemain lama muka baru" yang muncul, seperti Omay, grup Haji Ampera, Wawan bujur, Oke dll. Seperti biasa, untuk urusan outbound berbasah basah, Dudydewa selalu "nyingcet" katanya sih lagi atit, alias lagi kurang enak badan. Kegiatan ini di organisasi rekan rekan angkatan Kawah Bentang, Bambang sc, dan Mas Pri yang sudi villa nya jadi tempat basecamp persiapan fasilitator. Ada catatan yang menarik dari kegiatan ini, kebersamaan terasa kompak, begitu komandan lapangan Rian KB memberikan perintah permainan lucu. Kegiatan semakin tambah seru ketika lokasi game pindah di areal curuh badak. Boleh dikatakan, curug ini sangatlah angker, menurut sumber bisa terpercaya, ini adalah tempat "munjung" bagi sinden yang ingin mendapatkan pengasihan.

Bagi Trabasher lain ceritanya, entah "penghuni" di goa tersebut sudah merasa maklum atau kapok "mengganggu" tetapi semua partisipan menikmati semua permainan, termasuk game penyebrangan basah, yang mengharuskan semua partisipan basah kuyup.

Bisa dikatakan, event "Trabas Jungle Day" ini pertama kali dilaksnakan, melalui rapat pengurus, kemungkinan kegiatan ini akan diajukan menjadi agenda tahunan. Tidak hanya konsolidasi di intern, mungkin akan bekerja sama dengan klub trail adventure di luar Trabas (dcyh)

Kamis, 22 Januari 2009

Anggota TRABAS yang telah meninggalkan kita

Ada senang, ada sedih. Berikut beberapa rekan yang meninggalkan kita selamanya.

NANA KADAL (2006)
Teringat kisah awal tahun terbentuknya klub ini. Pada saat itu ada satu permasalahan mencari nama yang tepat untuk klub ini, sebuah celoteh polos keluar dari alm. Nanakadal "Masa, Trabas kayak pemain band, ada BAS-nya" semua orang tertawa. Kemudian ada yang unik dari pria setengah baya ini, beliau terkenal sangat menghormati birokrasi, maka sering terdengar celotehannya, bila panita kegiatan one day adventure sudah terbentuk, hal yang pertama yang harus dilakukan untuk urusan perijinan adalah "Jangal lupa, minta ijin sama KODAM, KOREM dan KODIM" begitulah ciri khas beliau, tambun, kumis lebat, tegas dan paling cocok sebagai Sie. Keamanan untuk penyelenggaraan acara di Trabas. "Break, break, kadal satu memanggil kadal dua" begitu komunikasi di HT bila sedang bekerja di kegiatan bersama. Selamat jalan Pa Nana, semoga diterima di sisinya. 

EDI STANG (2008)
Rekan kita ini sangatlah aktif di awal terbentuknya kepengurusan pertama Trabas. Bisa dikatakna almarhum adalah bagian dari pendiri klub ini. Pada tahun berikutnya, frekwensi pertemuan dengan anggota semakin jarang, dikarenakan mempunyai kesibukan sendiri. Hingga akhir hayatnya, beliau adalah sahabat yang bisa dijadikan contoh bagi anggota lainya.

Pengikut