Beberapa nama yang pernah menjabat ketua umum Trabas hingga 2009 adalah; Iwanableh, Budimankuncen, Duddydewa, Eddie Wijaya, M Mochayan dan Ade Swara.
Pada awal pelaksanaan pengurusan pertama adalah kurangnya fasilitas, sekretariat yang digunakan adalah cafe Jerrysnack di Sukagalih dan warung nasi Devi di Cihampelas. Beberapa gagasan, ide dan wacana sering bergulir dari obrolan santai. Seusai dengan namanya tidak mengenal kata menyerah dan harus selalu jalan terus "Menerabas"dengan moto inilah, pada awal berdirinya Trabas, melakukan perekrutan dengan cara unit "cegat tanya" terbukti dengan metode seperti ini (gagasan dari Iwanableh) lambat laun mulailah terkumpul para penyuka trail adventure. Meeting point tidak resmi, menggunakan fasilitas warung nasi si Ema, di punclut. Boleh dikatakan, bahwa si Ema inipun salah satu bidan yang menyaksikan kelahiran Trabas. Setelah berjalan kurang lebih satu tahun, mulai terjadi penambahan anggota dan kegiatanpun mulai teratur. Terbukti dengan masuknya klub ini di IMI Jabar tahun 1997 dengan nomor anggota 13. Hingga pada tahun 2001 mendapatkan penghargaan klub otomotif terbaik dari IMI Pengda Jabar.
Sesuai dengan tuntutan jaman, pada akhirnya, pada tahun 2006, pengurusan Trabas periode 2006-2008 bersepakat membuat satu metode penerimaan anggota baru dengan cara Pendidikan dasar (DIKLAT) dalam kelas dan luar kelas. Pada tahun 2006 telah melahirkan angkatan baru, yaitu Oray Kadut/OK di Cilengkrang Ujung Berung, Rawa Langit 2007 di Gunung Puntang Pangalengan dan terakhir Kawah Bentang 2008 di Cikole Lembang.
Hingga tahun 2009 ini, tercatat hampir 680 anggota yang terdata di kepengurusan Trabas periode 2008-2010 (dcyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar